Tugas Pertemuan ke 11
E-Government di Australia
Australia , benua
terkecil dan salah satu negara terbesar di Bumi, terletak di antara samudra
Pasifik dan Hindia di Belahan Bumi Selatan. Ibukota Australia adalah Canberra ,
terletak di tenggara antara pusat ekonomi dan budaya Sydney dan Melbourne yang
lebih besar dan lebih penting .
Daratan Australia
terbentang dari barat ke timur sejauh hampir 2.500 mil (4.000 km) dan dari Cape
York Peninsula di timur laut hingga Wilsons Promontory di tenggara sejauh
hampir 2.000 mil (3.200 km). Di selatan, yurisdiksi Australia membentang sejauh
310 mil (500 km) ke ujung selatan pulau Tasmania , dan di utara meluas hingga
pantai selatan Papua Nugini . Australia dipisahkan dari Indonesia di sebelah
barat laut oleh laut Timor dan Arafura , dari Papua Nugini di sebelah timur
laut oleh Laut Koral dan Selat Torres , dari Teritori Kepulauan Laut Karang di
tepi Great Barrier Reef , dari Selandia Baru ke tenggara di tepi Laut Tasman ,
dan dari Antartika di ujung selatan di tepi Samudra Hindia.
Australia disebut sebagai
"Benua Tertua", "Tanah Terakhir", dan "Perbatasan
Terakhir". Uraian-uraian itu melambangkan daya tarik dunia terhadap
Australia, tetapi agak tidak memuaskan. Dalam istilah fisik yang sederhana,
usia sebagian besar benua sangat mengesankan—sebagian besar batuan yang menjadi
dasar bentangan alam Australia terbentuk selama masa Prakambrium dan
Paleozoikum (sekitar 4,6 miliar hingga 252 juta tahun lalu)—tetapi usia inti
dari semua benua kira-kira sama. Di sisi lain, bentang alam sejarahnya yang
luas di Eropa dan Amerika Utara sangat dipengaruhi oleh peristiwa dan proses
yang terjadi sejak akhir Zaman Es terakhir—kira-kira 25.000 tahun terakhir—di
Australia, para ilmuwan menggunakan skala waktu yang lebih ekstensif yang
memperhitungkan keantikan bentang alam benua tersebut.
Australia adalah daratan
terakhir hanya dalam arti bahwa itu adalah benua terakhir, selain Antartika
dieksplorasi oleh orang Eropa. Setidaknya 60.000 tahun sebelum penjelajahan
Eropa pertama kali berlayar ke Pasifik SelatanPenjelajah Aborigin telah tiba
dari Asia , dan 20.000 tahun yang lalu mereka telah menyebar ke seluruh daratan
dan pulau utamanya, Tasmania. Ketika Kapten Arthur Phillip dari Angkatan Laut
Kerajaan Inggris mendarat dengan Armada Pertama di Botany Bay pada tahun 1788,
mungkin terdapat antara 250.000 dan 500.000 orang Aborigin, meskipun beberapa
perkiraan jauh lebih tinggi. Sebagian besar pemburu dan pengumpul nomaden, suku
Aborigin telah mengubah lanskap Eropa purba, terutama dengan penggunaan api,
dan, menentang persepsi orang umum, mereka telah mendirikan pemukiman
semipermanen yang kuat di tempat-tempat yang disukai.
Australia memiliki bentuk
pemerintahan federal, dengan pemerintah nasional untuk Persemakmuran Australia
dan masing-masing pemerintah negara bagian (New South Wales, Victoria,
Queensland, Australia Selatan, Australia Barat, dan Tasmania). Setiap negara
bagian memiliki konstitusi, dan pemerintahannya memiliki kedaulatan yang
terbatas. Ada juga dua teritori internal: Northern Territory ditetapkan sebagai
teritori berpemerintahan sendiri pada tahun 1978, dan Australian Capital
Territory (termasuk
kota Canberra), yang memperoleh status berpemerintahan sendiri pada tahun 1988.
Otoritas federal mengatur wilayah luar Pulau Norfolk , Kepulauan Cocos
(Keeling) , Pulau Christmas , kepulauan Ashmore dan Cartier , Kepulauan Coral
Sea , dan Heard Island dan Kepulauan McDonald dan mengklaim Wilayah Antartika
Australia , wilayah yang lebih luas dari Australia itu sendiri. Papua Nugini,
sebelumnya merupakan wilayah di luar Australia, memperoleh kemerdekaannya pada
tahun 1975.
Pemerintahan Elektronik
(e-government) telah menjadi aspek penting dalam penyediaan layanan publik di
berbagai negara, termasuk Australia. E-government Australia mengacu pada
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) oleh pemerintah Australia
untuk memberikan layanan yang lebih efisien, terbuka, dan terjangkau kepada
warganya. Dalam beberapa dekade terakhir, Australia telah menerapkan berbagai
inisiatif e-government yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi antara
pemerintah dan masyarakat serta mempermudah akses masyarakat terhadap layanan
publik.
Sampel representatif dari
situs web Australia diselidiki untuk tanggapan mereka terhadap permintaan dari
warga negara, aksesibilitas mereka, jangkauan publik, privasi dan keamanan, di
antara karakteristik lainnya. Studi penelitian ini menunjukkan bahwa situs web
e-government Australia tidak berorientasi pada pelanggan, yaitu situs web yang
menyesuaikan layanan dan alat mereka dengan kebutuhan pelanggan. Hanya sebagian
kecil situs web yang menyediakan konten dalam bahasa alternatif (pembatasan di
negara-negara yang bercirikan multikultural), dan sebagian besar situs web
tidak menanggapi email sederhana dari warga negara. Situs web e-government
Australia berkinerja sangat baik dengan hampir 96% dari semua situs web yang
diperiksa memposting kebijakan privasi yang jelas. Dalam hal keamanan, 62%
situs web memberikan pernyataan jelas yang meyakinkan kembali kepedulian warga
terhadap keamanan.
Salah satu elemen utama
dari e-government Australia adalah pengembangan portal pemerintah. Portal ini
merupakan platform online yang menyediakan akses terpadu ke berbagai informasi
pemerintah dan layanan publik. Warga dapat mengunjungi situs web resmi pemerintah
Australia, yaitu www.australia.gov.au, untuk memperoleh informasi tentang
kebijakan pemerintah, program sosial, undang-undang, dan berbagai layanan yang
disediakan oleh pemerintah.
Selain itu, e-government
Australia juga melibatkan pengembangan sistem pendaftaran dan layanan online.
Warga Australia dapat mengakses dan mengelola data pribadi mereka, serta
melakukan transaksi dengan pemerintah melalui platform online. Misalnya, warga
dapat mendaftarkan diri sebagai penduduk, mengajukan permohonan paspor,
membayar pajak, mengajukan izin, dan melakukan berbagai aktivitas administratif
lainnya melalui layanan online yang disediakan oleh pemerintah.
Pengiriman informasi
elektronik juga merupakan aspek penting dari e-government Australia. Pemerintah
Australia menggunakan berbagai saluran komunikasi elektronik, termasuk email,
pesan teks, dan situs web resmi, untuk menyampaikan informasi resmi kepada
warganya. Warga dapat menerima pemberitahuan pajak, pengumuman publik, dan
informasi kesehatan melalui saluran elektronik ini, yang memudahkan mereka
untuk mendapatkan informasi yang relevan dan terkini dari pemerintah.
Partisipasi publik juga
menjadi fokus dalam e-government Australia. Pemerintah menyediakan platform
online yang memungkinkan warga untuk memberikan umpan balik, berpartisipasi
dalam konsultasi publik, dan mengajukan pertanyaan kepada pemerintah tentang
kebijakan dan isu-isu penting. Dengan cara ini, masyarakat memiliki kesempatan
untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan
mereka.
Penerapan e-government di
Australia memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, e-government
meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam penyampaian layanan publik.
Dengan menggunakan teknologi TIK, pemerintah dapat mengotomatisasi proses
administratif, mengurangi birokrasi, dan mempercepat respons terhadap
permintaan masyarakat. Hal ini membuat layanan publik menjadi lebih cepat dan
efisien, menghemat waktu dan upaya bagi warga.
E-government meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas pemerintah. Informasi yang disediakan secara online
memberikan akses yang lebih mudah bagi warga untuk mengetahui kebijakan
pemerintah, anggaran, dan tindakan pemerintah secara keseluruhan. Dengan
demikian, masyarakat dapat lebih memahami bagaimana keputusan dibuat dan
mengawasi tindakan pemerintah. e-government mendorong partisipasi aktif warga
dalam proses pengambilan keputusan. Dengan menyediakan platform untuk
memberikan umpan balik dan berpartisipasi dalam konsultasi publik, pemerintah
Australia memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berbicara dan
mempengaruhi kebijakan yang memengaruhi mereka. Hal ini memperkuat keterlibatan
warga dan memastikan bahwa keputusan pemerintah mencerminkan kebutuhan dan
aspirasi mereka.
Namun, ada juga beberapa
tantangan yang harus diatasi dalam penerapan e-government di Australia.
Pertama, ada masalah keamanan dan privasi data yang perlu diatasi agar
masyarakat merasa aman dalam menggunakan layanan online. Pemerintah harus
mengadopsi langkah-langkah yang tepat untuk melindungi informasi pribadi warga
dan menjaga kepercayaan publik.
kesenjangan digital dan
aksesibilitas dapat menjadi hambatan dalam mewujudkan e-government yang
inklusif. Tidak semua warga memiliki akses atau kemampuan untuk menggunakan
teknologi TIK. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa aksesibilitas
fisik dan pengetahuan digital ditingkatkan agar tidak ada warga yang
tertinggal.
e-government telah
membawa perubahan signifikan dalam penyampaian layanan publik di Australia.
Melalui penggunaan teknologi TIK, pemerintah Australia telah meningkatkan
efisiensi, transparansi, dan partisipasi publik dalam interaksi dengan
pemerintah. Namun, tantangan seperti keamanan data dan kesenjangan digital masih
perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan dan kesuksesan pemerintahan
elektronik di masa depan. Dengan komitmen yang kuat dan pendekatan yang
holistik, e-government Australia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat
yang lebih besar bagi masyarakat.
Komentar
Posting Komentar